Visitors

Sunday, April 30, 2017

COBIT (Control Objective for Information and related Technology)

Control Objective for Information and related Technology, disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 4.1 merupakan versi terbaru.
COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
  • Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
  • Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
  • Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
  • Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT.
COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.

COBIT pertama kali diterbitkan pada tahun 1996, kemudian edisi kedua dari COBIT diterbitkan pada tahun 1998. Pada tahun 2000 dirilis COBIT 3.0 dan COBIT 4.0 pada tahun 2005. Kemudian COBIT 4.1 dirilis pada tahun 2007 dan saat ini COBIT yang terakhir dirilis adalah COBIT 5.0 yang dirilis pada tahun 2012.
COBIT merupakan kombinasi dari prinsip-prinsip yang telah ditanamkan yang dilengkapi dengan balance scorecard dan dapat digunakan sebagai acuan model (seperti COSO) dan disejajarkan dengan standar industri, seperti ITIL, CMM, BS779, ISO 9000.

Untuk memenuhi tujuan bisnis, informasi perlu memenuhi kriteria tertentu, adapun 7 kriteria informasi yang menjadi perhatian COBIT, yaitu sebagai berikut:

  • Effectiveness (Efektivitas). Informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan proses bisnis, konsisten dapat dipercaya, dan tepat waktu.
    1. Effeciency (Efisiensi). Penyediaan informasi melalui penggunaan sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang optimal.
    2. Confidentially (Kerahasiaan). Berkaitan dengan proteksi pada informasi penting dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak otorisasi/tidak berwenang.
    3. Intergrity (Integritas). Berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan data/informasi dan tingkat validitas yang sesuai dengan ekspetasi dan nilai bisnis.
    4. Availability (Ketersediaan). Fokus terhadap ketersediaan data/informasi ketika diperlukan dalam proses bisnis, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang diperlukan dan terkait.
    5. Compliance (Kepatuhan). Pemenuhan data/informasi yang sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, dan rencana perjanjian/kontrak untuk proses bisnis.
    6. Reliability (Handal). Fokus pada pemberian informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat laporan keuangan
    Berdasarkan IT Governance Institute (2012), Framework COBIT disusun dengan karakteristik yang berfokus pada bisnis (bussiness focused). Pada edisi keempatnya ini, COBIT Framework terdiri dari 34 high level control objectives dan kemudian mengelompokan proses tersebut menjadi 4 domain, keempat domain tersebut antara lain: Plannig and Organization, Acquisition and Implementation, Delivery and Support, dan Monitoring and Evaluation:
    1. Planing and Organization (Perencanaan dan Organisasi). Mencakup strategi, taktik dan identifikasi kontribusi terbaik TI demi pencapaian tujuan organisasi. 
    2. Acquire and Implement (Pengadaan dan Implementasi). Untuk merealisasikan strategi TI, perlu dilakukan pengidentifikasian, pengembangan dan perolehan solusi TI, sesuai dengan yang akan diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam proses bisnis. 
    3. Delivery and Support (Pengiriman Layanan dan Dukungan). Domain ini fokus terhadap penyampaian jasa yang sesungguhnya diperlukan, termasuk penyediaan layanan, manajemen keamanan dan kontinuitasnya, jasa dukungan kepada user dan manajemen data dan fasilitas operasi. 
    COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
    Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
    • Effectiveness
    Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
    • Efficiency
    Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
    • Confidentiality
    Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
    • Integrity
    Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
    • Availability
    Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
    • Compliance
    Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
    • Reliability
    Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
    Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
    • Applications
    • Information
    • Infrastructure
    • People
    Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
    • Business-focused
    • Process-oriented
    • Controls-based
    • Measurement-driven
    COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
    • Planning & Organization.
    Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI   dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
    Domain ini mencakup :
    v  PO1 – Menentukan rencana strategis
    v  PO2 – Menentukan arsitektur informasi
    v  PO3 – Menentukan arah teknologi
    v  PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
    v  PO5 – Mengelola investasi TI
    v  PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
    v  PO7 – Mengelola sumber daya manusia
    v  PO8 – Mengelola kualitas
    v  PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI
    v  PO10 – Mengelola proyek
    • Acquisition & Implementation.
    Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
    Domain ini meliputi:
    v  AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.
    v  AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
    v  AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
    v  AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan
    v  AI5 – Pengadaan sumber daya IT.
    v  AI6 – Mengelola perubahan
    v  AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
    • Delivery & Support.
    Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
    Domain ini meliputi :
    v  DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
    v  DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga
    v  DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.
    v  DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan
    v  DS5 – Menjamin keamanan sistem.
    v  DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
    v  DS7 – Mendidik dan melatih pengguna
    v  DS8 – Mengelola service desk dan insiden.
    v  DS9 – Mengelola konfigurasi.
    v  DS10 – Mengelola permasalahan.
    v  DS11 – Mengelola data
    v  DS12 – Mengelola lingkungan fisik
    v  DS13 – Mengelola operasi.
    • Monitoring and Evaluation.
    Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.
    Domain ini meliputi:
    v  ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
    v  ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
    v  ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
    v  ME4 – Menyediakan IT Governance.
    COBIT Maturity Model
    COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized  (Purwanto dan Saufiah, 2010; Setiawan, 2008; Nurlina dan Cory, 2008).

    sumber : https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/

    No comments:

    Post a Comment